fajar sudah tidak sabar lagi menunggu
menjentikkan jari mengenyahkan malam yang enggan berlama lama
aku menatapnya, kosong melompong
kusibukkan diri, tidak mau melihat
detak detak yang tak pernah berhenti
lalu lintas yang pulang dan pergi
sudah kulakukan, sudah kulakukan
aku bergegas, berlari cepat
memaksakan diri . menempuh apapun
tapi dalam segala hilir mudik ramai jengah
aku ketakutan, tersesat mengemis pada hampa
jejak jejak yang keletihan kukejar
tersesakkan, kuhela nafas berat
aku ingin berteriak marah
aku sudah lelah ! keletihan . jenuh .
maafkan aku tapi bolehkan aku merasa muak
bukan, bukan sebenarnya aku tak bersyukur
bukan, bukan pula aku ingin menyerah kalah
aku hanya ingin mengalirkan deras kepenatan
keraguan akan dimana titik ini akan berakhir
kuhirup dalam udara pagi
tidak, selama masih ada waktu
tidak, selama masih ada debar debar itu
aku tidak akan pernah menyerah kalah
tidak akan sekalipun tunduk
dan menyambut pagi kali ini
aku menegakkan kepala .
menyambut pagi yang akhirnya harus datang juga .