Entah ini nyata atau tidak. Benar atau tidak benar. Aku tidak tahu. Yang aku tahu dengan pasti hanya satu hal. Tentang dirinya. Tentang bagaimana diriku saat bersamanya. Kebenaran selalu mengusik. Kadang memaksaku untuk melanggar apa yang bernama akal sehat dan berdengung mengusikku. Menyuruhku menghentikan ini semua. Tapi aku tidak bisa. Tidak pernah mampu mengungguli apa yang telah Dia rencanakan. Apapun itu. Katakanlah semuanya akan tersia-sia pada akhirnya. Lantas, lalu apa yang akan kutuju pada akhirnya? Tidak ada. Karena aku tidak akan pernah kemana-mana tanpanya. Karena apa yang kurasa adalah hanya untuknya. Aku menutup mataku, menutup telingaku, menutup logikaku. Dan aku menatap wajahnya sekali lagi. Merasakan kebahagiaan yang melimpah ruah.
Mengabaikan ragu yang berdengung menguasai kepala. Yang jelas, aku tahu. Aku bahagia. Tidak pernah mau perduli apa yang pernah dia lakukan sebelumnya, apa yang pernah dia lakukan saat di tempat lain. Aku tidak perduli selama dia masih ada disini. Mau memberikan apa yang kuinginkan. Melayani hatiku. Tersenyum untukku. Mendengar keluh kesahku. Mengkhawatirkan apa yang aku lakukan. Menjagaku dari orang lain. Membelaku kala kuingin dibela. Melindungiku saat aku merasa lemah. Memberikanku sebuah senyuman manis saat aku ingin dihibur. Memberikanku pelukan hangat saatku merasa hancur.
Itu semua sudah cukup. Cukup untuk sebuah alasan. Cukup untuk membuktikan engkau nyata. Kasihmu nyata saat kau berada di sisiku. Aku tak perduli tentang yang lainnya lagi Selama kau masih berada di sampingku. Menjadi apa yang kubutuhkan saat ini. Cukuplah. Tak perlulah aku tahu apa yang dia lakukan saat tak sedang bersamaku. Karena apa yang dia lakukan selama ini. Lebih. Lebih dari cukup untuk sekali saja. Sekali saja membuatku merasakan. Merasakan bahagia. Bahagia karena bisa bersamanya.
Mengabaikan ragu yang berdengung menguasai kepala. Yang jelas, aku tahu. Aku bahagia. Tidak pernah mau perduli apa yang pernah dia lakukan sebelumnya, apa yang pernah dia lakukan saat di tempat lain. Aku tidak perduli selama dia masih ada disini. Mau memberikan apa yang kuinginkan. Melayani hatiku. Tersenyum untukku. Mendengar keluh kesahku. Mengkhawatirkan apa yang aku lakukan. Menjagaku dari orang lain. Membelaku kala kuingin dibela. Melindungiku saat aku merasa lemah. Memberikanku sebuah senyuman manis saat aku ingin dihibur. Memberikanku pelukan hangat saatku merasa hancur.
Itu semua sudah cukup. Cukup untuk sebuah alasan. Cukup untuk membuktikan engkau nyata. Kasihmu nyata saat kau berada di sisiku. Aku tak perduli tentang yang lainnya lagi Selama kau masih berada di sampingku. Menjadi apa yang kubutuhkan saat ini. Cukuplah. Tak perlulah aku tahu apa yang dia lakukan saat tak sedang bersamaku. Karena apa yang dia lakukan selama ini. Lebih. Lebih dari cukup untuk sekali saja. Sekali saja membuatku merasakan. Merasakan bahagia. Bahagia karena bisa bersamanya.
You're the remedy I'm searching hard to find
To fix the puzzle that I see inside
Painting all my dreams the color of your smile
When I find you
It'll be alright
I need to try to get to where you are
Where you are is where I want to be next to you...
and you next to me...I need to find you...
You're the voice I hear inside my head,the reason that I'm singing
I need to find you . . . I gotta find you
You're the missing piece I need, the song inside of me
I need to find you . . . I gotta find you . . .
(gotta find you-demi lovato)
To fix the puzzle that I see inside
Painting all my dreams the color of your smile
When I find you
It'll be alright
I need to try to get to where you are
Where you are is where I want to be next to you...
and you next to me...I need to find you...
You're the voice I hear inside my head,the reason that I'm singing
I need to find you . . . I gotta find you
You're the missing piece I need, the song inside of me
I need to find you . . . I gotta find you . . .
(gotta find you-demi lovato)